Nias Selatan – Dinas Kominfo ; Dalam rangka upaya memberantas/ memutus mata rantai penyebaran penyakit Malaria dan DBD di Kepulauan Batu Kab. Nias Selatan, Tim Terpadu Tanggap Darurat Kejadian Luar Biasa (KLB) Malaria dan DBD Kab. Nias Selatan yang dikomandoi oleh Dandim 0213 / Nias Letkol Inf. Torang Parulian Malau, terus bergerak melakukan berbagai upaya dan bersinergi dengan semua pihak untuk melakukan penanganan pasien terpapar Malaria dan DBD, serta langkah – langkah preventif dilakukan di berbagai tempat wilayah Kepulauan Batu,
(Sabtu, 31/08/2024).
Berbagai upaya yang telah dilakukan oleh Tim Terpadu hingga kini yakni ; menyelenggarakan Gotong royong massal bersama masyarakat, Aparatur pemerintahan Kecamatan dan Desa serta Sekolah-sekolah setempat dengan membersihkan lingkungan sekaligus melakukan pencarian dan pembasmian jentik-jentik nyamuk (PSN) di Puskesmas Tello dan Desa Silina, Gotongroyong bersama di Lingkungan SMP N. 1 dan SMP N. 2 PP. Batu dan SMP swasta Kristen BNKP, serta melakukan kegiatan senam bersama di SMA Simuk, di SD Negeri No ; 070472 Simuk, serta giat Promkes dan pemberian obat cacing kepada siswa kelas 1 dan 2.
Tim terpadu juga melakukan survei kontak di Desa Gobo dan Penyemprotan IRS,
Giat Fogging di SDN. 1 dan SDN. 2 P. Tello, dan lingkungan masyarakat, penyuluhan Malaria dan DBD di SMP N. 1 Hibala oleh Nakes dan Babinsa Hibala, melakukan skrining dan pemeriksaan Malaria melalui sampel darah kepada staf bandara dan penumpang di Bandara Lasondre PP. Batu, hingga penambahan personil Tenaga dokter Spesialis Penyakit Dalam (dr. Perdana Sihite, Sp.PD dan 2 orang dokter umum dan perawat) bergabung dengan Tim.
Hadir pada giat ini Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Setao Amazihono, S.Pi, MM, Kadis Kesehatan dr. Henny Kurniawan Duha, MM, Kalaksa BPBD Arozatulo Maduwu, S.Pd, dan Sekretaris Mision Laia, SE , Dinas PMD, Camat dan jajaran, Danramil 13/Tello dan jajaran, Kapolsek dan jajarannya, Kepala Puskesmas dan jajaran, Perangkat Desa setempat, Tokoh masyarakat, Tokoh Agama, Guru, siswa dan masyarakat setempat.
(Timliputanpkp)