NIAS SELATAN, Diskominfo – Bupati Nias Selatan, Dr. Hilarius Duha,SH.,MH., mengukuhkan Badan Pengurus Harian (BPH) Serikat Tolong Menolong (STM) Banuada Borota Niha Wilayah Teluk Dalam dan sekitarnya Periode 2021-2024, di Baga Hotel Luahagundre Maniamolo, Kecamatan Luahagundre Maniamolo, Selasa (06/07/2021).
Terbentuknya BPH STM Banuada Borota Niha wilayah Teluk Dalam dan sekitarnya, untuk mempererat tali persaudaraan dan kekeluargaan masyarakat Gomo dan pemekarannya, dengan motto: “Banuada Ita, Tafa’ohe Tanga”. Demikian laporan Ketua Panitia Pengukuhan BPH STM Banuada Borota Niha, Osara’o Tafonao.
Pengukuhan organisasi tersebut merupakan tindaklanjut hasil musyawarah masyarakat Gomo dan pemekarannya yang berdomisili di Teluk Dalam pada tanggal 11 April 2021 yang telah diperkuat dengan penetapan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), serta kegiatannya telah diawali dengan bedah rumah salah satu warga yang berdomisili di lingkungan Desa Hilitobara Kecamatan Teluk Dalam.
Adapun struktur BPH STM Banuada Borota Niha Periode 2021-2024, yakni: Ketua, Fanotona Laia,SH.,M.Kn., Wakil Ketua Gooli Tomi Hulu,SP.,M.A.P., Sekretaris, Damai Omega Telaumbanua,SKM.,MM., Wakil Sekretaris, Yulianus T. Ndruru,S.Pd.,M.IP., Bendahara, Fatemasokhi Lase,AMK.
Berikutnya, Koordinator Keanggotaan, Pebriaman Sunday Tafonao,SH., Koordinator Kerohanian, Bowo Ozui Ndruru,S.Pd., Koordinator Kegiatan, Rahmat Y. Halawa,ST.,MM., Koordinator Sekretariat, Pembangun Hati Ndruru,SE.
Pembentukan BPH STM Banuada Borota Niha disambut baik oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Nias Selatan dan diharapkan mampu menggalang persatuan dan kesatuan di tengah-tengah masyarakat sehingga memberi kontribusi yang baik dalam mewujudkan pembangunan daerah. Hal ini terungkap dalam sambutan Bupati Nias Selatan.
Hilarius Duha mengungkapkan organisasi serikat tolong menolong merupakan pekerjaan sosial, amal dan pekerjaan ikhlas yang tidak dapat diukur dengan nilai tertentu, tetapi ada kepuasan tersendiri bila dilaksanakan dengan baik, serta masing-masing saling menempatkan diri sehingga sebuah organisasi akan berjalan dengan baik dan harmonis.
Selain itu, Bupati Nias Selatan yang akrab disapa dengan sebutan pak HD, mengatakan bahwa hidup adalah perjuangan, dan tidak ada yang duduk dan hanya santai-santai saja, serta demikian juga organisasi tidak boleh biasa-biasa saja karena dalam Firman Tuhan juga mengatakan orang yang bekerja pasti menuai hasil yang baik.
HD menyebutkan sebuah perumpamaan dalam bahasa Nias, “Sangandrö ba tebe’e, sangalui ba isöndra ba samökö-mökö bawandruhö tebokai khönia. Yang artinya Setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan. Perumpamaan itu relevan dengan injil Matius 7 : 7 – 8.
Hal senada Ketua DPRD Nias Selatan, Elisati Halawa,ST., juga mengharapkan agar STM Banuada Borota Niha mampu melestarikan budaya ono Niha (orang Nias) kepada masyarakat luas, termasuk budaya menebar kasih dalam bentuk tindakan harus mampu diiplementasikan dengan kearifan lokal yang sudah diwariskan oleh leluhur kita yakni budaya gotong royong.
“Kami yakin dengan terbentuknya STM Banuada Borota Niha, budaya leluhur kita dan umumnya Nias Selatan akan semakin tergalakkan yang tidak hanya dikomunitas tertentu, tetapi di seluruh lapisan masyarakat sehingga Nias Selatan akan lebih maju,” harap Elisati Halawa dengan singkat namun penuh makna.
Pada acara pengukuhan BPH STM Banuada Borota Niha turut dihadiri oleh Bupati Nias Selatan, Hilarius Duha, Wakil Bupati, Firman Giawa, Ketua DPRD, Elisati Halawa, Kabag Sumda mewakili Kapolres Nias Selatan,, Kompol Des. R. Jaya Hia,SE., dan Kasi Intel mewakili Kajari Nias Selatan, Satria Dharma Putra Zebua,SH., serta tamu dan undangan lainnya.
Pelaksanaan pengukuhan diawali dengan ibadah dan renungan firman Tuhan yang dipimpin oleh Pdt. BZ. Laia,S.Th., yang juga sebagai Bendahara Umum BKPN. Acara dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan. (timliputandiskominfonisel)
